Kamis, 24 November 2011

Wisata kota kupang ku yang malang

Sejauh saya browsing mengenai wisata kota kupang, tak satupun saya temukan tulisan mengkritik tentang buruknya wisata kota kupang..
karena setau saya wisata di kota kupang sebagai induk dari ibu kota NTT sangat buruk dari segi pengelolahan (fasilitas dan sebagainya). Ada berapa sehh wisata yang kita kenal di kota kupang yang cukup terkenal?? Pantai Lasiana, Pantai Tabalolong dan air terjun Oenesu. sebagai objek sentral yang selalu dikunjungi oleh masyarakat.
kita liat saja pantai lasiana yang paling terkenal di kota kupang, dari jalan masuknya saja sudah buruk dimana jalan berlubang dan sebagainya. hingga menuju pantainya. sarana serta fasilitas tidak dijaga dengan baik serta sudah rusak. masayarakat masih bebas memarkir kendaraannya hingga terlihat semberawut. apalagi anak2 muda selalu menunjukan kehebatannya dengan mengendarai motornya dengan suara yang keras dan cepat. apakah ini nyaman untuk kita melepas kejenuhan?. pantai lasiana tidaklah jauh dari pusat kota, namun tidak diperhatikan dengan baik. karena sektor wisata tentunya akan menambah devisa bagi kota kupang sendiri. jangan kan tempat wisatanya saja. kita dapat lihat penataan kota yang tidak dikelolah dengan baik. rumput liar sangat mengganggu pemandangan serta fasilitas umum tidak dijaga dengan baik. berbeda dengan rumah jabatan yang selalu dijaga kerapiannya, rumputnya selalu dipangkas, tanaman pada soreh hari soreh selalu disiram dan dirawat. atau kita berwisata saja di halaman rumah jabatan mereka??
belum lagi pantai Tabalolong yang sangat jauh dari pusat kota namun keindahan lautnya menjadi primadona kota kupang namun tak berfasilitas selayaknya. dan juga air terjun Oenesu. apa yang kita banggakan dari kota kupang bila seperti ini. ya menurut saya sebaiknya pemerintah melepaskan saja untuk dikelola oleh pihak swasta, meski nanti terlihat kapitalis namun pasti dirawat. dan dijaga. kota kupang yang hampir tidak memiliki sumber daya alam sebagai penopang tiang ekonomi. bukankah lebih baik ditingkatkan saja sektor wisata untuk lebih baik dan pastinya mendatangkan keuntungan dapur ekonomi kota kupang. sebenarnya diapakan dana sektor pengelolahan wisata???? well that's just my opinion from my vision coz i live in kupang city and love my city..


 
»»  Selanjutnya...

Jumat, 21 Oktober 2011

all about my photo

Gelombang bergemuruh seakan menakuti dengan suara kasarnya.
Masih teringat dengan nyanyian yang ku putar sesaat dari sebuah lagu klasik J.S Bach. Begitu indah hingga teringat akan semua kenangan manis, begitu indah seakan suara yang dihasilkan ingin ku tangkap.
Sesuatu yang ingin ku lihat adalah hal yang baru dan nikmat di pandang mata. Aku bukan seorang seniman ataupun seorang fotografer. Namun aku sangat menyukai akan hal tersebut.
Sentuhan yang di goreskan oleh alam begitu nikmatnya hingga harus di abadikan untuk menjadi kenangan dan dipandang tak kala aku sendiri.
Setiap moment yang di abadikan adalah yang menarik menurut aku dan bersenggolan dengan waktuku. Aku juga bukan seorang petualang yang mencari makna namun aku hanya menikmati saja dengan mata sayupku.



Sunset pada pantai Baron Wonosari




Kantor Pos D.I Yogyakarta



Place who I live



Bukti keganasan dari terjangan Gunung Merapi.
Lokasi Cangkringan Sleman




One man One tree
untuk menghidupkan kembali hutan di kaki gunung Merapi















Waktu itu siang yang sangat panasnya.
Namun mata diteduhkan oleh keindahan bunga mekar ini







Tak sampai tuk melihat hingga ke ujung oleh mata ku dan kamera






Hijau dan kuning





Siluet dolphin



Warna dan alam lau di pantai Baron Wonosari
 




Bulbing
lokasi kost ku
pukul 15:30







Satu cahaya untuk hilangkan rasa takut dan sepi





Candi Borobudur
12:30





 Red Borobudur
15:00




Happy Family
Lokasi di Alun Alun Selatan Kota Yogyakarta




fresh Ice tea
just Rp 1000,-




Bulbing
at 16:00
yogyakarta
»»  Selanjutnya...